Berita Hot: Google Mengenang Audrey Hepburn: Artis, Juga Aktivis Kemanusiaan

Wednesday, May 7, 2014
Bad Boys Indonesia 336x280




PADA Minggu, 4 Mei 2014, layar pencarian Google memunculkan wajah seorang wanita dengan rambut ekor kuda. Dilatar belakang, ada warna pink. Siapa perempuan itu?

Ternyata, perempuan itu tak lain adalah Audrey Hepburn. Kemaren, atris legendaris yang meninggal pada 20 Januari 1993 itu berulang tahun ke-85.

Lahir di Brussel, Belgia, 4 Mei 1929, Audrey dikenal sebagai bintang Hollywood yang meraih banyak penghargaan Academy Award. Ia juga penari balerina, peragawati, dan pekerja kemanusiaan.

Hepburn dibesarkan di Arnhem, sewaktu Belanda sedang diduduki Nazi. Sebelum menjadi aktris, Hepburn giat belajar balet dan bercita-cita menjadi balerina.

Lima tahun terakhir menjelang ajal menjemput, Audrey adalah Duta Besar lembaga PBB, Unicef. Ia juga meraih Presidential Medal of Freedom.

Pada 1999, American Film Institute memasukkannya pada urutan ketiga pemeran film legendaris.

Sebagai Duta Unicef, Audrey menghabiskan sisa usianya dengan membantu anak-anak di negara miskin.

Unicef tentu tak sembarangan memilih Audrey sebagai dutanya. Rupanya, seperti dikutip Wikipedia, sejak 1954 Audrey telah terlibat dalam program radio Unicef. Pada 1988, ia mengunjungi panti asuhan di Ethopia. Di sana ia membangikan makanan kepada 500 anak yang sedang kelaparan.

Pada Oktober di tahun yang sama, Hepburn menjalankan misi ke Amerika Selatan. Dua negara yang dikunjungi diantaranya Venezuela dan Ecuador.

"Saya menyaksikan perkampungan kecil di gunung, daerah kumuh, dan permukiman orang miskin di kota bisa menikmati air bersih untuk pertama kalinya dengan sedikit keajaiban - dan keajaiban itu bernama UNICEF. Saya menyaksikan sekelompok anak laki-laki bergotong royong membangun sekolah dari batu bata dan semen yang disumbangkan UNICEF," kata Audrey di depan Kongres Amerika Serikat.

Tugas mulia lain yang diemban Audrey adalah mengunjungi Sudan bagian selatan yang sedang dilanda perang saudara pada April 1989. Misinya, mengangkut makanan untuk mereka yang kelaparan karena jalur distribusi makanan tersendat.

"Saya hanya melihat satu fakta yang jelas: Itu bukanlah bencana yang dibuat oleh alam, tapi tragedi yang dibuat manusia sendiri, dan hanya ada satu pemecahan yang bisa dibuat manusia - perdamaian," kata Audrey sepulang dari sana.

Di Asia, ia berkunjung ke Vietnam untuk program imunisasi dan penyediaan air bersih. Pada September 1992, 4 bulan sebelum meninggal, ia sempat ke Somalia yang disebutnya "seperti kiamat."

Sepulang dari Somalia, ia mengalami nyeri perut. Dokter memastikan ada kanker di usus buntunya. Pada 20 Januari 2993, maut menjemputnya di Tolochenaz, Vaud, Swiss.

Audrey Hepburn, artis yang tentu saja bergelimang kemewahan itu setidaknya menunjukkan kepada kita: kemanusiaan lebih penting dari segalanya.

Karena itu, orang-orang, termasuk Google, menghormatinya hingga kini: 21 tahun setelah ia tiada.[]

Original Post by: http://atjehpost.com/articles/read/3675/Google-Mengenang-Audrey-Hepburn-Artis-Juga-Aktivis-Kemanusiaan

0 comments:

Post a Comment test

13000